Selasa, 09 Juni 2009

PROFIL KARANG TARUNA




  1. GAMBARAN

Kelurahan Prawirodirjan terdiri dari 4 (empat) kampung yaitu Yudonegaran (RW. 01, 02 dan 03), Sayidan (RW. 04, 05 dan 06), Lobaningratan (RW. 07, 08 dan 09) dan Prawirodirjan (Prawirodirjan nduwuran/atas yang terdiri dari RW. 10, 11, sebagian 12 dan 13. Dan Ledok/bawah Prawirodirjan terdiri dari sebagian RW 12 14, 15, 16, 17 dan 18 ).

Setiap kampung mempunyai karakter tersendiri. Inilah yang menjadi unggulan Karang Taruna untuk menyatukan berbagai karakter yang ada. Disamping itu juga Kelurahan Prawirodirjan ini termasuk padat penghuni karena banyaknya pendatang yang tinggal disini.

Karang Taruna sendiri terbentuk dari partisipasi pemuda RW se-Kelurahan Prawirodirjan dan organisasi pemuda yang ada di wilayah Kelurahan Prawirodirjan, seperti Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah, Remaja Masjid, Pemuda Gereja dan lain sebagainya.

Dalam perjalanannya Karang Taruna mengalami pasang surut. Pada tahun 2001 pernah menjadi juara III Karang Taruna Teladan. Setelah itu terjadi perpecahan di tubuh Karang, sehingga Karang Taruna menjadi mandul. Setelah itu terbentuklah beberapa forum/paguyupan se-Prawirodirjan yang nantinya menjadi embrio Karang Taruna yang reformis. Pada tahun ini juga terbentuklah Bina Usaha yang dimotori oleh Nugroho, Saryono dan Santoso Wibowo dengan mengadakan pelatihan usaha dan permodalan usaha dari dana swadaya masyarakat. Bina Usaha ini akhirnya diajak kerjasama dengan PKPEK untuk membina masyarakat dalam menggiatkan ekonomi di wilayah Prawirodirjan.

Tahun 2002 Yusron Achmadi membentuk GEGANA (Gerakan Ganyang Napza) di bawah CBN Karang Taruna Kota Yogyakarta. Melalui GEGANA ini eksen kegiatan ini terlihat dengan mengadakan berbagai penyuluhan dan pelatihan penanggulangan NAPZA.

Di tahun 2002 ini 2 (dua) pemuda Kelurahan Prawirodirjan terpilih mewakili Provinsi menjadi peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Propinsi (PPAP) dari Dinas Pendidikan Provinsi D. I. Yogyakarta. Mereka adalah Nugroho yang dikirim ke Nangro Aceh Darussalam dan Iyan Supriyandi dikirim ke Jambi. Pada tahun itu juga Nugroho terpilih menjadi peserta Dialog Pemuda Tingkat Nasional di Jakarta mewakili Provinsi D. I. Yogyakarta.

Pada tahun 2003 Kelurahan Prawirodirjan kembali mengirim 2 (dua) pemudanya mengikuti PPAP, yaitu Suradi dikirim ke Sumatra Utara dan Bakti Iswahyudi dikirim ke Kalimantan Selatan. Pada tahun itu juga terbentuk Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) yang terdiri dari 5 (orang) perwakilan pemuda dan mendapatkan dana usaha dari Depdiknas.

Tahun 2004 terbentuklah paguyuban pemuda di daerah aliran sungai yang diberi nama GEMRICIK. Gemricik ini dimotori oleh Andi Purnawan Putra, Wanto dan Nugroho. Lewat Gemricik ini mas Andi menggerakkan pemuda dengan kegiatan mural sepanjang talut code. Pada tahun ini kembali Prawirodirjan mengirim peserta PPAP, yaitu Handoyo yang dikirim ke Papua. Dan terbentuk juga Kelompok Pemuda Sebaya (KPS) di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi D. I. Yogyakarta dengan digawangi Nugroho, Suradi dan Bakti Iswahyudi. KPS ini berfungsi sebagai fasilitator dan konselor masalah yang terjadi pada pemuda. Salah satu kegiatannya mengadakan penyuluhan dan pendampingan masalah NARKOBA dan Sex education.

Tahun 2005 kembali Prawirodirjan mengirim peserta PPAP, yaitu Wahyu Widiasih dikirim di Kalimantan Timur. Mulai tahun 2005 sampai 2007 digunakan untuk konsolidasi pemuda sekaligus melihat minat pemuda untuk membentuk Karang Taruna. Pada tahun itu juga Nugroho di tunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi D. I. Yogyakarta mengikuti pembuatan rancangan kegiatan pemuda tingkat Nasional di Jakarta dengan penyelenggara Mentri Negara Pemuda dan Olah Raga.

Pada tahun 2006, Bakti Iswahyudi dan Nugroho diundang untuk menjadi panitia pada kegiatan Kemah Kesatuan Pemuda di Bumi Perkemahan Cibubur yang diselenggarakan oleh Mentri Negara Pemuda dan Olah Raga.

Pada tahun 2007 ibu Ani selaku Lurah Prawirodirjan menfasilitasi pertemuan yang dihadiri perwakilan pemuda RW se-Prawirodirjan. Pada pertemuan disepakati dengan membentuk kembali Karang Taruna Kelurahan Prawirodirjan, diadakan pemilihan Ketua Karang Taruna dan pembentukkan pengurus harian Karang Taruna. Pada tahun itu juga kembali Nugroho dan Bakti Iswahyudi diundang untuk menjadi panitia pada kegiatan Jambore Pemuda Indonesia I di Bumi Perkemahan Cibubur yang diselenggarakan oleh Mentri Negara Pemuda dan Olah Raga.

Sejak terbentuknya Karang Taruna menitik beratkan pada konsolidasi dan melihat geliat yang ada di RW. Pada tahun 2008 Karang Taruna mengirim peserta BPAP (Bakti Pemuda Antar Provinsi) yaitu Tri Subekti yang dikirim ke Sulawesi Selatan. Dan Nugroho diundang menjadi panitia Jambore Pemuda Indonesia II di Taman Wiladatika Cibubur oleh Mentri Negara dan Olah Raga.

Karang Taruna merupakan salah satu elemen pendukung wilayah. Peran serta Karang Taruna untuk membangun wilayah sangat diperlukan. Karang Taruna berkeinginan untuk menjadikan organisasi ini dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga Karang Taruna bagaikan super market bukan hanya sebagai pasar tradisional yang menyediakan kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memilih kebutuhannya sendiri dengan aman, nyaman dan berkwalitas. Kebutuhan masyarakat yang akan disediakan oleh Karang Taruna berupa kegiatan produktif, sosial, olah raga, lingkungan, agama, kreatifitas bahkan ilmu teknologi terapan.

Dengan adanya krisis global ini sedikit banyak masyarakat terkena imbasnya sehingga tingkat pengangguran semakin banyak yang disebabkan oleh berbagai faktor. Begitu juga masyarakat semakin terhimpit dengan harga kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), terutama minyak tanah. Walaupun sudah ada konversi minyak ke gas, namun masih juga masyarakat banyak yang memakai minyak tanah. Sedangkan minyak tanah harganya mahal, tapi mereka takut memakai gas dan kadang gas menjadi langka.

Untuk itu Karang Taruna merancang kegiatan produktif yang sangat dibutuhkan masyarakat bahkan mendukung program kepedulian lingkungan dengan mengolah sampah menjadi pupuk cair dan briket serta jasa pembuatan biopori. Produk ini nantinya akan dipasarkan ke masyarakat juga. Karena sekarang ini masyarakat masih banyak yang menggunakan minyak tanah atau arang/kayu bakar. Dan Prawirodirjan sangat banyak orang yang berdagang bakso, soto, mie dan sebagainya. Yang kesemuanya itu masih tergantung pada minyak tanah atau arang/kayu bakar. Sehingga jaring ekonomi tetap berjalan dan lingkungan akan nyaman dengan mengurangi sampah rumah tangga.

Pada 22 Februari 2009 Karang Taruna mencanangkan ”Taruna Peduli Lingkungan” sebagai ujud kepedulian Lingkungan. Disamping pencanangan ”Taruna Peduli Lingkungan” Karang Taruna juga mengadakan pelatihan ”Bioetanol”. Karang Taruna juga ikut menyalurkan daging domba sebanyak 700 paket kepada masyarakat yang membutuhkan.

  1. PERMASALAHAN

Karena Kelurahan Prawirodirjan merupakan salah satu Kelurahan yang padat hunian yang ada di pusat kota Yogyakarta maka permasalahan juga sangat komplek.

a. Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial akhir-akhir ini sangat mencolok, apalagi pasca gempa bumi. Banyak masyarakat sangat termanjakan oleh bantuan. Bantuan-bantuan yang ada ini akhirnya memicu permasalahan keirian yang berakibat pada saling curiga dan iri.

Disamping itu juga sebagian pinggiran talut code sebagai pusat kumpul-kumpul bagi pemuda pengangguran. Bukan hanya pemuda daerah sekitar saja yang sering nongrong, namun juga pemuda dari luar wilayah itu juga. Tak jarang mereka menghabiskan waktu dengan minuman keras.

b. Permasalahan Ekonomi

Sebagian besar penduduk Kelurahan Prawirodirjan adalah pendatang yang akhirnya menetap puluhan tahun. Sebagian dari mereka bekerja sebagai buruh dan pedagang. Namun kebanyakkan dari mereka berpenghasilan pas-pasan. Sering kali pemerintah maupun non pemerintah mengadakan kegiatan pelatihan dan bantuan kegiatan perekonomian namun sering kali mengalami kemacetan.

c. Permasalahan Keamanan

Permasalahan keamanan sebenarnya masih ada. Beberapakali disekitar pinggiran code terjadi bentrokan pemuda antar RW maupun antar kampung. Juga beberapa pemuda dibantaran sungai tersangkut kasus kriminal. Hal ini dipicu banyaknya penganguran yang ada di sekitar bantaran code.

d. Permasalahan SDM

Sebenarnya Kelurahan Prawirodirjan mempunyai SDM yang sangat bisa diandalkan dengan banyaknya kader-kader yang bisa mengikuti kegiatan tingkat nasional. Tapi masih banyak sekali masyarakat yang sulit merubah pola hidup dan mental yang sudah membudaya. Seperti pada waktu Bina Usaha dan PKPEK mengadakan pelatihan ekonomi produktif, Bina Usaha dan PKPEK berusaha menampung keinginan masyarakat untuk masukan kegiatan produktif yang diminati masyarakat. Setelah pemetaan minat dan keinginan kegiatan ekonomi produktif, Bina Usaha dan PKPEK menfasilitasi pelatihan dan pengadaan peralatan. Namun kegiatan itu tak berlangsung lama karena peserta semakin berkurang.

  1. SOLUSI

Dengan memetakkan permasalahan yang ada di wilayah Kelurahan Prawirodirjan maka Karang Taruna Prasada Bakti membuat matrik program bidang dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Metrik ini nanti akan dijabarkan melalui program kerja.

Program-program Karang Taruna ini harus mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk mencapai kegiatan yang efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat.

SUSUNAN PENGURUS KARANG TARUNA PRASADA BAKTI

KELURAHAN PRAWIRODIRJAN

PERIODE 2007 – 2011

Ketua

:

Nugroho

Wakil Ketua

:

Dimas

Sekretaris

:

Trustho Sukarno

Wakil Sekretaris

:

Hertanto Prasetyo Putro

Bendahara

:

Ariswara Habisatya

Wakil Bendahara

:

Desi Bunga Pangestu

Sie Sosial dan Ekonomi

:

Ardhian Bakti R (Kasie)

Yudhi Handoko

Cahyudi

Aditya Kusuma Wardhana

Baiq Eka Febriana

Sie Pendidikan

:

Banu Gunawira S. (Kasie)

Dwi Susanto

Sodikin Sodaris

Yeni Yulia

Aditya Putra

Antin Dianawati

Gunawan Widodo

Yulius Wahyu Widodo

Latifa Deswita

Sie Seni dan Budaya

:

Fuad Humam Syailendra (Kasie)

Tri Sunanto

Andreas Beny Krisdanto

Febri Setyanto

Prastaji Yogihestuko

Frima Sandi

Suranto Fajar

Endro Prasetyo

Nuri Hermawan Hari S.

Johan Sophian

Tri Yantoro Agung Saputro

Sedyo Laksono

Dwi Septiani

Sie Media dan Informasi

:

Imam Budi (Kasie)

Fahreza Habibi

BS Yadi

Agus

Ika

Kristina

Rahmad DF

Endah

Seno Aji

Sie Olah Raga

:

Ery Prahasto (Kasie)

Fitra

Hadi Waluyo

Heri Wijanarko

Oki Yudha Prasetyo

Supriyanto

Surat Maja

Candra Priyo

Edi Sutomo

Yuni Aji

Muhammad Yannuar

Villa Aryadi

Ide Bagaskoro

Karmanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut