Sabtu, 20 Juni 2009

TBM EMBUN RT 53 RW 16 PRAWIRODIRJAN

Ramainya wilayah kampong Prawirodirjan dan padatnya penduduk tak menyurutkan kaum mudanya untuk membawa masyarakat yang berpengetahuan. Dengan didasari keinginan mencerdaskan bangsa maka pemuda RW 16 sejak tahun 2006 mengadakan les belajar secara gratis. Hal ini dilihat oleh mas Andi Purnawan Putra yang kemudian mewadahi mereka untuk meneruskan semangat mencerdaskan bangsa dengan mendirikan “Taman Bacaan Masyarakat (TBM) EMBUN”.

Dengan luas ruangan TBM EMBUN yang sangat minimalis 2x3 meter persegi memang sangat tidak representatif. Namun di situlah masyarakat dapat belajar banyak dengan membaca buku-buku yang tersedia. Bahkan anggotanya mencapai seratusan lebih. Usianya pun sangat variatif, dari balita sampai dengan lansia. Anggotanya meliputi wilayah RW. 14, 15, 16, 17 dan 18. Namun ada juga yang dari luar wilayah Prawirodirjan, seperti Mergangsan dan Krapyak.

Kegiatan yang inovatif dan kreatif membuat pengunjung sangat betah walaupun hanya duduk di gardu ronda yang berdekatan dengan TBM EMBUN. Setiap minggu pengurus yang berjumlah 15 (limabelas) orang secara bergiliran mendongeng untuk anak-anak. Bukan itu saja, TBM EMBUN juga banyak mengadakan berbagai pelatihan untuk ibu-ibu pula.

Keberadaan TBM EMBUN ini sangatlah dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan semakin berkurangnya waktu luang bapak-bapak dan ibu-ibu saat berkumpul bergosip hal-hal yang tidak berguna. Sekarang setiap berkumpul mereka sering berdiskusi apa yang telah mereka baca.

Pada hari Sabtu 20 Juni 2009 mulai pukul 11.00 WIB TBM EMBUN didatangi Tim Evaluasi TBM dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah DIY untuk dinilai mewakili Kota Yogyakarta. Turut menghadiri yaitu bapak Budi Santoso Sekretaris Kecamatan Gondomanan, ibu Rini Rahmawati Lurah Prawirodirjan, bapak Suhono Ketua LPMK Kelurahan Prawirodirjan dan Nugroho Ketua Karang Taruna Prawirodirjan.

Harapan kedepan bukan hanya TBM EMBUN yang akan mencerdaskan masyarakat Prawirodirjann, namun dengan adanya 5 (lima) TBM lain yang ada di Prawirodirjan maka tercapailah masyarakat Prawirodirjan yang berpengetahuan. @Noe.

Jumat, 19 Juni 2009

BIMTEK KPPS SE-PRAWIRODIRJAN


Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Prawirodirjan selama ini aktif koordinasi dengan sekretariat PPS. Beberapa permasalahan yang ada di bawah bisa diatasi walaupun ada beberapa kendala. Seperti pada saat pemutahiran data pemilih yang melibatkan PPDP telah berusaha maksimal mengunjungi dan mendata pemilih, namun masih ada masyarakat yang terlambat mendaftarkan diri. Jumlah pemilih non Kota Jogja juga cukup besar karena PPS dengan aktif mendatangi kantong-kantong penduduk yang bukan KTP Jogja, seperti di daerah Kandang Macam timur Pagelaran Kraton Jogjakarta.

Sedikit kendala juga dialami saat penciutan jumlah TPS. Namun dengan silaturahmi dan diplomasi semua bisa teratasi. Walau ada beberapa mantan anggota KPPS pada PILEG yang lalu merasa kurang terakomadasi dan tidak puas akan kebijakan penciutan jumlah TPS sehingga pada saat PILPRES mereka tidak bisa menjadi KPPS lagi namun semua semua itu dapat teratasi.

Kelurahan Prawirodirjan mempunyai 19 TPS. Pada Hari Minggu, tanggal 21 Juni 2009 mulai pukul 09.00 bertempat di Kantor Kelurahan Prawirodirjan mengadakan Bimbingan Teknik KPPS. Materi meliputi Cara Pemungutan Suara, Penghitungan Suara, Penulisan dan Penyampaian Berita Acara.

Sukseskan Pemilihan Umum Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 8 Juli 2009. Suara anda menentukan masa depan bangsa.

Senin, 15 Juni 2009

PRAWIRODIRJAN DAMAI ABADI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadhirat ALLAH SWT atas rahmat, nikmat dan karunia Nya, sehingga Kami Pemerintah beserta masyarakat Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta, dapat menyelesaikan laporan Evaluasi Pembangunan Kelurahan Tingkat kota Yogyakarta dalam rangka mengikuti pelaksanaan Evaluasi Pembangunan Kelurahan Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2009.

Pembuatan laporan ini bertujuan antara lain adalah sebagai sarana dalam menindak lanjuti program kebijakan Pemerintah, pemenuhan aspirasi masyarakat, sosialisasi serta evaluasi terhadap pembangunan yang telah dicapai oleh masyarakat dan Pemerintah Kelurahan Prawirodirjan.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mohon kritik, saran demi perbaikan dan kemajuan di waktu yang akan datang. Dan kami haturka terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Propinsi, Kota Yogyakarta, Kecamatan Gondokusuman beserta jajarannya yang telah bekerjasama, membantu dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan khususnya kepada warga masyarakat Kelurahan Prawirodirjan atas peran dan partisipasinya dalam kegiatan pembangunan.

Demikian laporan kami, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, Mei 2009

Lurah Prawirodirjan

RINI RAHMAWATI, SIP.

NIP. 19670213 19960302 001


GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kelurahan Prawirodirjan

Kelurahan Prawirodirjan terdiri dari 3(tiga) kampung yang digabung menjadi satu Kelurahan, yaitu :

1. Kampung Prawirodirjan

2. Kampung Sayidan

3. Kampung Yodonegaran

Adapun nama-nama kampung diatas mempunyai makna sejarah sebagai berikut :

1. Kampung Prawirodirjan :

Prawirodirjan berasal dari ndalem Prawirodirjan yang merupakan tempat tinggal seorang keturunan bangsawan kraton Mataram Yogyakarta yang bernama Luber Sen yang menikah dengan salah seorang puteri dari Patih Danurejo yang kemudian diberi gelar kanjeng Adipati Prawirodirjo. Tempat tersebut terletak di Jalan Ireda yang sekarang lokasi tersebut dipergunakan untuk SMA SANTA MARIA Yogyakarta.

2. Kampung Sayidan :

Sayidan berasal dari bahasa arab dari kata “SAYYID” yang berarti “TUAN. Daerah tersebut merupakan tempat tinggal para warga keturunan bangsa Arab.

3. Kampung Yudonegaran

Yudonegaran berasal dari tempat tinggal Pangeran Yudonegoro beserta kerabat keluarganya yaitu ndalem Yudonegaran. Tempat tersebut pada saat sekarang merupakan tempat tinggal GBPH Yudaningrat beserta keluarganya.

Dengan berlakunya Permendagri Nomor 7 Tahun 1983, maka wilayah tersebut dibagi menjadi 18 (delapan belas) wilayah Rukun Warga (RW), yaitu :

  • Kampung Yudonegaran terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah RW yaitu, RW 01,02,03.
  • Kampung Sayidan terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah RW yaitu, RW 04,05,06.
  • Kampung Prawirodirjan terbagi menjadi 12 (dua belas) wilayah yaitu, RW 07 sampai dengan RW`18.

Dari 18 Rukun Wilayah (RW) diatas di bagi menjadi 61 Rukun Tetangga (RT), masing-masing RW dibagi menjadi 3 (tiga) RT, kecuali :
RW 10, 13 dan 14 masing-masing 4 (empat) RT dan RW 12 dan 18 masing-masing 5 (lima) RT.

B. Keadaan Alam

Kelurahan Prawirodirjan terletak di jantung Kota Yogyakarta, berjarak 1,2 Km dari Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta, 2,5 km dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan 2 Km dari Provinsi D I Y.

Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Prawirodirjan adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta

b. Sebelah Selatan : Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta

c. Sebelah Barat : Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta

d. Sebelah Timur : Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta

Kelurahan Prawirodirjan berada di bantaran sungai Code, yang saat ini merupakan kawasan yang cukup menarik karena adanya kegiatan dari masyarakat untuk menjadikan sungai code menjadi kawasan bersih dengan program “Nol Sampah” di samping panoramanya yang cukup unik.

C. Kantor Kelurahan Prawirodirjan

Kantor Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta beralamat di Jalan Ireda Nomor 39 Yogyakarta, didirikan di atas tanah milik Pemerintah Daerah Tingkat II Yogyakarta (sekarang Pemerintah Kota Yogyakarta). Dengan sertifikat Tanah Hak Pakai Nomor 3 Desa Prawirodirjan berdasarkan Gambar Situasi Tanggal 30 Januari 1991 Nomor 550 dengan luas tanah 215 M2. Didirikan dengan Ijin Bangunan (IMBB) berdasarkan Keputusan Walikotamadya KDH Tingkat II Yogyakarta Nomor 1109/R, tanggal 09 Maret 1991 dengan luasbbangunan 100 m2.

D. Semboyan

Dalam rangka mendukung Kota Yogyakarta berhati Nyaman yaitu terciptanya Bersih, Sehat, Indah dan Nyaman serta mempertahankan dan memelihara Kota Yogyakarta sebagai Kota Kota Pendidikan, pariwisata dan Budaya, Pemerintah bersama warga masyarakat Kelurahan Prawirodirjan pada acara Senam Massal dan Pemberian Sembako untuk 160 warga lansia pada tanggal 05 Desember 2002 bertempat di lembah Code sepakat mempunyai komitmen bersama yang tersirat dalam semboyan “PRAWIRODIRJAN DAMAI ABADI”.

Semboyan dimaksud mempunyai makna dan maksud suatu keinginan dan harapan untuk menciptakan wilayah / daerah / kawasan Kelurahan Prawirodirjan selalu dalam kondisi dan situasi masyarakat yang DAMAI selamanya, aman, rukun dan saling bahu membahu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merupakan suatu dambaan setiap insani. Semboyan DAMAI ABADI juga mengandung nilai-nilai / norma masyarakat yang universal / umum dan positif yakni singkatan dari kata : Daerah Aman Makmur Inovatif Asri Berbudaya Dambaan Insani.

E. Mars Kelurahan Damai Abadi

Mars Kelurahan Prawirodirjan DAMAI ABADI diaransir oleh Bapak A. Sukohardi, tokoh masyarakat Kelurahan Prawirodirjan dengan syair lagu yang dikembangkan oleh beliau dari logo/sticker DAMAI ABADI, yang syairnya adalah sebagai berikut :

MARS DAMAI ABADI

Warga Prawirodirjan bertekad satu padu

Ciptakan Daerah Aman Makmur

Inovatif dan Asri serta berbudaya

Itulah dambaan seluruh insani.

Mari kita bersatu bekerja penuh semangat

Gotong royong bahu membahu

Mewujudkan semboyan warga Prawirodirjan

DAMAI ABADI selamanya

POTENSI WILAYAH

A. Pendididikan

Pendidikan Formal/Non Formal :

a. Pendidikan Formal

  • Taman Kanak-kanak : 4 buah
  • Sekolah Dasar : 4 buah
  • SLTP : 2 buah
  • SMU : 4 buah

b. Pendidikan Non Formal

  • PAUD : 16 buah
  • PKBM Garuda : 1 buah

Khusus PKBM Garuda mempunyai jenis pendidikan tersendiri, yang meliputi :

1. PAUD dan Play Group

2. Tempat Penitipan Anak (TPA) Permata Hati

3. Pelaksanaan Kejar Paket A, B, C

4. Pembentukan Kelompok Belajar Usaha (KBU)

5. Kegiatan Bimbingan Belajar pada malam Hari

6. Pendidikan Fungsional untuk Bapak/Ibu yang belum lancer menulis

7. Kursus Montir, HP, Komputer, menjahit, reforfing fun, tat arias penganti, membuat jok mobil, sablon, lilin dll.

· Tempat Belajar “Anak Pintar” untuk Umum : 1 buah

· Taman Bacaan Masyarakat : 5 buah

Adanya pendidikan non formal diatas dimaksudkan untuk meningkatkan pendidikan yang mudah, murah dan berkualitas.

B. Kesehatan Masyarakat

· Puskesmas : 1 buah

· Apotek : 2 buah

· Balai Pengobatan : 1 buah

· Dokter Praktek : 3 orang

· Posyandu Balita dan Lansia : 18 Posyandu

· Toga : 179 buah

Kelompok Organisasi dibidang kesehatan :

· Bina Keluarga Balita (BKB)

· Bina Keluarga Remaja (BKR)

· Bina Keluarga Lansia (BKL)

· Gerakan Sayang Ibu (GSI)

· Pembangunan Kesehatan

Masyarakat Desa/Kelurahan (PKMD/K)

· POKMAIR

· PIK KRR

· Dll

C. Sarana Ibadah

  • Masjid : 13 buah
  • Mushola : 3 buah
  • Gereja : 3 buah
  • Vihara : 1 buah

D. Potensi Ekonomi

Potensi unggulan dari segi ekonomi yang terdapat di Kelurahan Prawirodirjan hampir menyebar di seluruh RW, antara lain :

1. Usaha Konveksi dan sablon dapat dilihat di sepanjang Jalan Yudonegaran/Ibu Ruswo, dari usaha Batik, Kaos, Seragam Sekolah, Seragam Pegawai, Busana Muslim/kerudung, Kerajinan Wayang dari Kertas Karton, Logo/bet Pemerintah dan Sekolah, Peralatan Sekolah, dan khususnya peralatan pramuka dapat ditemui di kawasan tersebut. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan tersebut. Usaha dimaksud berada di RW 01, 02 dan 03.

2. Kerajinan tempurung dari kelapa, yang menghasilkan bermacam-macam jenis kerajinan seperti, tas, dompet, kap lampu, asesoris/perhiasan yang sangat unik dan menarik dapat dijumpai di Sayidan di RW 04,05 dan 06.

3. Untuk makanan dan minuman seperti TBH sirup, madu, roti kering, mi basah dapat di jumpai di sepanjang Ledok Gondomanan yang masuk dalam kawasan RW 08.

4. Suttle cock terdapat di RW 11.

5. Usaha tanaman hias berada di RW 11. Selain tanaman hias RW 11 merupakan contoh dalam menciptakan Yogyakarta bersih, hijau dan layak huni dengan pengolahan sampah dengan methode ‘TAKAKURA” yang sangat berguna karena menghasilkan kompos untuk kesuburan tanah dan tanaman. Melalui Pengolahan Sampah dengan Keranjang Takakura yang sudah di lakukan untuk setiap Rumah tangga di RW 11 sejumlah 95 Keranjang Takakura. Dengan kegiatan pemilahan sampah sebagai kegiatan rutin maka pendapatan masyarakat dapat meningkat..

6. Timbangan kodok diproduksi di RW 12.

7. Di RW 13 terdapat Pusat alat-alat elektronik, Show Room Motor, Sepeda, Mobil, Bengkel beserta peralatan lainnya.

8. Makanan Janagel yang banyak dicari masyarakat luar kota karena khas terdapat di RW 15.

9. Untuk RW 16 terdapat berbagai produk unggulan menarik, yaitu “Pensil Terbang” yang sudah mendapat penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan kerajinannya yang terkenal yaitu hiasan dari lilin dan kerajinan kipas dari bamboo. Pensil terbang tersebut terdapat di RW 16.

Di RW 16 ini juga terdapat Kate Mas Handycraft yaitu, kerajinan hasil pengolahan sampah dari kertas, tempurung kelapa, “mancung” dll di olah menjadi tas, pigura dan box tisu yang sangat menarik dan unik. Dan kerajinan Kate Mas sudah beberapa kali mendapat penghargaan, salah satunya dari Departemen Pariwisata Pusat sebagai Juara Terbaik Tingkat Nasional pada Tahun 2008, sebagai hadiahnya adalah liburan ke Bali dan Singapura.

9. Kerajinan tas finile terdapat di RW 17.

10. Bak Pia 882 yang sudah terkenal berada di RW 18.

E. Seni dan Budaya

Banyak sekali lembaga, organisasi seni budaya yang ada di Kelurahan Prawirodirjan sebagaimana diuraikan dalam BAB III, Nomor 4. Namun yang menonjol atau yang menjadi unggulan di Kelurahan Prawirodirjan adalah :

  • Pametri Wiji, kegiatan pemasan pusaka (keris, tombak dll.)
  • Kesenian Reog
  • Sholawat Rebana
  • Orkes Keroncong
  • Group Koes Plus- an
  • Karawitan Sekar Probo.
  • Sanggar Tari Sekar Seto
  • Karawitan
  • Sanggar Tari
  • Paduan Suara
  • Senam Lansia

F. Pertanian

  • Toga : 10 Lokasi
  • Tabulakar : 7 Lokasi
  • Tabulapot : 18 Lokasi
  • Kelompok Tani Wanita : 4 Kelompok
  • Kelompok Tani Dewasa : 1 Kelompok

G. Ketentraman dan Ketertiban

1. Pos Kamling : 61 Buah

2. Paguyuban Sie Keamanan Lobaningratan terdiri dari RW 07, 08 dan 09. Dan sekaligus anggota Paguyuban terbut menjadi pengurus dalam Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM).

H. Lembaga Masyarakat

  1. LPMK
  2. PKK
  3. KARANG TARUNA/Organisasi Kepemudaan
  4. LEMBAGA SENI DAN BUDAYA/ADAT “DAMAI ABADI”
  5. BKM
  6. UP2K
  7. DBKS
  8. Ranting Muhammadiyah
  9. Kelompok Remaja Masjid
  10. Ranting Aisyiyah
  11. dll.

Semua lembaga yang ada di Kelurahan Prawirodirjan selalu bersinergi, sehinga segala program dan kegiatan yang di laksanakan selalu saling mendukung dan tidak tumpang tindih.

Untuk BKM Kelurahan Prawirodirjan pada Tahun 2008 mendapat kunjungan dari Negara Vietnam.

H. Prestasi yang telah diraih Kelurahan Prawirodirjan

1. Prestasi karang Taruna

  1. Juara I Karang Taruna Teladan Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2002
  2. Juara III Lomba karang Taruna Tingkat Propinsi DIY Tahun 2002
  3. Juara I Pemuda Pelopor Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2002
  4. Juara I Pemuda Pelopor Tingkat KotaYogyakarta Tahun 2003
  5. Juara I Pemuda Pelopor Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2004

Terpilih sebagai Duta Pertukaran Pemuda antar Propinsi yang dilakukan melalui seleksi Kota Yogyakarta, yaitu :

  1. Tahun 2002 dikirim ke Aceh dan Jambi sebanyak 2 orang
  2. Tahun 2003 dikirim ke Sumatera Utara dan Kalimantan Timur sebanyak 2 orang
  3. Tahun 2004 dikirim ke PAPUA sebanyak 2 orang
  4. Tahun 2005 dikirim ke Kalimantan Timur sebanyak 1 orang
  5. Tahun 2008 dikirim ke Sulawesi Selatan sebanyak 1 orang

2. Prestasi Pengelolaan Sampah

Juara I Lomba Kebersihan Lingkungan Tingkat Kecamatan Gondomanan Tahun 2008

3. Prestasi di Bidang Pertanian

  1. Juara III Lomba TOGA Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 1991
  2. Juara III Lomba memasak Ikan Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2005
  3. Juara I Olahan pangan / Olahan Ayam Tingkat Kota Yogyakarta tahun 2005
  4. Juara II Kontes Anggrek Tingkat Kota Yogyakarta tahun 2005
  5. Juara II Penghargaan Pangan Ketahanan Pangan Tingkat Propinsi Tahun 2005
  6. Juara I Lomba TOGA Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2005
  7. Juara I Lomba TOGA Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2006
  8. Juara I Lomba TOGA Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2007

4. Prestasi di bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

  1. Juara Harapan I Lomba PBB Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1989
  2. Juara I Lomba PBB Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1990
  3. Juara I Lomba PBB Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1991
  4. Juara III Lomba PBB Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1992
  5. Juara II Lomba PBB Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1993
  6. Juara I Lomba PBB Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1994
  7. Juara I Lomba PBB Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 1995
  8. Juara II Lomba PBB Tingkat Kotamadya Tahun 1996
  9. Juara I Lomba PBB Tingkat Kotamadya Tahun 1997
  10. Juara III Lomba PBB Tingkat Kotamadya Tahun 1998
  11. Juara I Lomba PBB Tingkat Kotamadya Tahun 1999
  12. Juara II Realisasi PBB Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2002
  13. Juara III Lomba PBB Tingkat kota Yogyakarta Tahun 2003
  14. Juara I Lomba PBB Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2008

7. Prestasi HKG - PKK, KB, Kesehatan

a. Tingkat Kota Yogyakarta

  1. Juara II Lomba Paduan Suara PKK Tingkat Kotamadya Yogyakarta Tahun 1991
  2. Juara Harapan II Lomba HKG Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2006
  3. Juara III Lomba GSI Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2005
  4. Juara I Sub PKKBD Kota Yogyakarta Tahun 2004
  5. Juara II Sub PKKBD Kota Yogyakarta Tahun 2004

6. Juara I Lomba Posyandu Tingkat TUTA Selatan Tahun 1990

7. Terbaik I Posyandu Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2002

8. Juara II Lomba PKMD Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2003

10. Juara II Lomba BLK Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2007

11.Juara I Lomba BLK Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2008, yang akan maju Tingkat Propinsi DIY pada tanggal 19 Mei 2009.

12 Juara I Lomba BKB Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2003

13. Juara II Lomba BKB Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2005

7

b. Tingkat Propinsi DIY

Juara Harapan I Lomba Kinerja Kadarzi Tingkat propinsi DIY Tahun 2007

10. Prestasi Pembangunan

  1. Juara I Lomba Evaluasi Pemb. Kelurahan Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2003
  2. Juara I Lomba Evaluasi Pemb. Kelurahan Tingkat Prop. DIY Tahun 2003
  3. Juara I Lomba Evaluasi Pemb. Kelurahan Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2005
  4. Juara I Lomba Evaluasi Pemb. Kelurahan Tingkat Prop. DIY Tahun 2005
  5. Juara V Lomba Evaluasi Pemb. Kelurahan Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2007

11. Prestasi lain

  1. Juara I Distribusi Raskin Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2004
  2. Juara II Partisipasi Pemasangan Lampu penjor HUT Kota Yogyakarta Tahun 2004
  3. Juara II Lomba Prokasih Tingkat Kota Yogyakarta 2005
  4. Juara Harapan I Lomba Kamtibmas Tingkat POLDA DIY Tahun 2003

Prestasi lain yang diraih warga Kelurahan Prawirodirjan antara lain :

  1. Rosalia Ani Sulistyantari mempunyai prestasi lebih dari 5 kejuaraan (terlampir), sehingga karena prestasinya dikirim ke Jerman untuk mengikuti International Student Week 2009 pada tanggal 7 s/ d 17 Mei 2009.
  2. Q. Annisa Istiqomah karena prestasinya dikirim dalam pertukaran Pelajar ke Bengkulu Tahun 2008.
  3. Dan masih banyak warga lain yang mempunyai prestasi yang tidak dapat disebutkan disini.

PROGRAM KELURAHAN PRAWIRODIRJAN

A. Program Kegiatan Tahun 2007.

Dalam Tahun 2007 program kegiatan yang dilaksanakan Kelurahan Prawirodirjan untuk mendukung program Pemerintah Kota Yogyakarta adalah :

1. Kegiatan Pembangunan dan penataan lingkungan

  • Memfasilitasi terselenggaranya MUSRENBANGKEL Tahun 2007 sebagai salah satu upaya dalam perencanaan Pembangunan Tahun 2008.
  • Memantau kegiatan pembangunan kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) dalam penggunaan dana Block Grant.
  • Memantau dan melaporkan dana swadaya masyarakat setiap bulan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
  • Memantau dan memfasilitasi upaya masyarakat dalam penataan lingkungan seperti gerakan penghijauan (penanaman pohon tanaman dan pohon perindanga)

2. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban

  • Bersama MUSPIKA mengadakan operasi setiap minggu sekali.
  • Pemantauan dan Penataan PKL
  • Pemantauan kegaiatan poskamling
  • Menghimbau melalui baik secara tertulis maupun lisan berbagai hal masalah keamanan dan ketertibaan.

3. Kegiatan Kesejahteraan Sosial

  • Memfasilitasi program kelembagaan sosial yang ada seperti IK PSM, KarangTauna, BKM, PKK dll.
  • Mendistribusikan RASKIN kepada masyarakat
  • Pembinaan kepada kelompok Tani yang ada
  • Memantau dan menghadiri kegiatan sosial yang ada, seperti pertemuan/sarasehan RT, RW, PKK, pengajian, pemberian bantuan beasiswa, layatan dll.

4. Kegiatan sosialisasi

  • Mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta
  • Melaksanakan sosialisasi yang merupakan kebijakan Pemerintah, seperti sosialisasi PBB, IMBB, Perda PKL, Retribusi sampah, kelembagaan, dll.
  • Menyampaikan himbauan / informasi dari Pemerintah Pusat, Profinsi mapupun Kota Yogyakarta kepada masyarakat melalui Surat Edaran, surat, sarasehan, pertemuan rutin dll.

5. Penataan dan Pemberdayaan Kelembagaan

  • Memantau dan memonitoring perkembangan keinerja Lembaga Masyarakat seperti LPMK, IK PSM, BKM, PKK, Karang Taruna dll.
  • Memantau kegiatan Gerakan Sayang Ibu Tingkat Kelurahan
  • Memantau dan memonitoring DBKS Kelurahan
  • Memfasilitasi pembenahan danpenyempurnaan administrasi kelembagaan yang ada
  • Memantau, mengadakan pembinaan dan memonitoring setiap bentuk kegiatan kelembagaan yang ada.

6. Peningkatan Kebersihan

  • Penataan kawasan antara lain, penataan tamanisasi, kerja bakti lingkungan
  • Penataan PKL, baik dari sisi penertiban PKL maupun penataan sampah PKL
  • Penertiban kebersihan lingkungan dengan gerakan kerjabakti, gerakan PSN, optimalisasi pembayaran retribusi sampah
  • Peningkatan lampu penerangan

7. Pemantaban Kelembagaan

  • Menyelenggarakan Musyawarah/ diskusi untuk penguatan kelembagaan yang adauntuk mencari persamaan persesi tentang tugas dan fungsi masing-masing kelembagaan
  • Membantu koordinasi hubungan kelembagaan yang ada untuk menciptan sinergisitas kelembagaan yang ada.
  • Memotivasi organisasi dalam penyelesaian masalah yang ada, termasuk penyediaan fasilitas rakordasi, tempat, menghadiri undangan dll.

8. Peningkatan Pendidikan

  • Mengadakan monitoring dan pembinaan terhadap lembaga pendidikan yang ada termasuk PAUD
  • Memfasilitasi pertemuan dan kegiatan dari Kelompok PAUD
  • Membangun tradisi berfikir ilmiah kepada warga masyarakat.
  • Pendataan lembaga pendidikan
  • Pendataan Anak Usia Sekolah

9. Pelestarian Lingkungan Hidup

  • Monitoring dan pembinaan pengelolaan sampah masyarakat
  • Monitoring dan pembinaan, dan memfasilitasi sosialisasi tentang dampak lingkungan hidup
  • Memotivasi kepada masyarakat untuk kembali bersepeda untuk menjaga lingkungan dari polusi kendaraan bermotor
  • Mengaktifkan gerakan kerja bakti sepanjang sungai code.

10. Peningkatan Perekonomian

  • Pemantauan dan monitoring terhadap kegiatan koperasi yang ada
  • Memotivasi warga terhadap Pengembangan kehidupan koperasi
  • Pembinaan industri pedagang kecil

11. Peningkatan Kesehatan

  • Monitoring dan pembinaan PPKBD Kelurahan
  • Monitoring dan pembinaan Posyandu Balita dan Lansia
  • Menghadiri pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan kader gizi dan Yandu

B. Program Kegiatan Tahun 2008.

Tahun 2008 program kegiatan yang dilaksanakan Kelurahan Prawirodirjan untuk mendukung program Pemerintah Kota Yogyakarta adalah :

1. Kegiatan Pembangunan dan penataan lingkungan

  • Memfasilitasi terselenggaranya MUSRENBANGKEL Tahun 2008 sebagai salah satu upaya dalam perencanaan Pembangunan Tahun 2009.
  • Memantau kegiatan pembangunan kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) dalam penggunaan dana Block Grant.
  • Memantau dan melaporkan dana swadaya masyarakat setiap bulan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
  • Memantau dan memfasilitasi upaya masyarakat dalam penataan lingkungan seperti gerakan penghijauan (penanaman pohon tanaman dan pohon perindanga)

2. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban

  • Bersama MUSPIKA mengadakan operasi setiap minggu sekali.
  • Pemantauan dan Penataan PKL
  • Pemantauan kegaiatan poskamling
  • Menghimbau melalui baik secara tertulis maupun lisan berbagai hal masalah keamanan dan ketertibaan.

3. Kegiatan Kesejahteraan Sosial

  • Memfasilitasi program kelembagaan sosial yang ada seperti IK PSM, KarangTauna, BKM, PKK dll.
  • Mendistribusikan RASKIN kepada masyarakat
  • Pembinaan kepada kelompok Tani yang ada
  • Memantau dan menghadiri kegiatan sosial yang ada, seperti pertemuan/sarasehan RT, RW, PKK, pengajian, pemberian bantuan beasiswa, layatan dll.

4. Kegiatan sosialisasi

  • Mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta
  • Melaksanakan sosialisasi yang merupakan kebijakan Pemerintah, seperti sosialisasi PBB, IMBB, Perda PKL, Retribusi sampah, kelembagaan, dll.
  • Menyampaikan himbauan / informasi dari Pemerintah Pusat, Profinsi mapupun Kota Yogyakarta kepada masyarakat melalui Surat Edaran, surat, sarasehan, pertemuan rutin dll.

5. Penataan dan Pemberdayaan Kelembagaan

  • Memfasilitasi pembentukan pengurus LPMK masa bhakt Tahun 2008-2013
  • Memfasisitasi pembentukan pengurus RT dan RW masa bhkati Tahun2008-2011
  • Memantau dan memonitoring perkembangan keinerja Lembaga Masyarakat seperti LPMK, IK PSM, BKM, PKK, Karang Taruna dll.
  • Memantau kegiatan Gerakan Sayang Ibu Tingkat Kelurahan
  • Memantau dan memonitoring DBKS Kelurahan
  • Memfasilitasi pembenahan danpenyempurnaan administrasi kelembagaan yang ada
  • Memantau, mengadakan pembinaan dan memonitoring setiap bentuk kegiatan kelembagaan yang ada.

6. Peningkatan Kebersihan

  • Penataan kawasan antara lain, penataan tamanisasi, kerja bakti lingkungan
  • Penataan PKL, baik dari sisi penertiban PKL maupun penataan sampah PKL
  • Penertiban kebersihan lingkungan dengan gerakan kerjabakti, gerakan PSN, optimalisasi pembayaran retribusi sampah
  • Peningkatan lampu penerangan

7. Pemantaban Kelembagaan

  • Menyelenggarakan Musyawarah/ diskusi untuk penguatan kelembagaan yang adauntuk mencari persamaan persesi tentang tugas dan fungsi masing-masing kelembagaan
  • Membantu koordinasi hubungan kelembagaan yang ada untuk menciptan sinergisitas kelembagaan yang ada.
  • Memotivasi organisasi dalam penyelesaian masalah yang ada, termasuk penyediaan fasilitas rakordasi, tempat, menghadiri undangan dll.

8. Peningkatan Pendidikan

  • Mengadakan monitoring dan pembinaan terhadap lembaga pendidikan yang ada termasuk PAUD
  • Memfasilitasi pertemuan dan kegiatan dari Kelompok PAUD
  • Membangun tradisi berfikir ilmiah kepada warga masyarakat.
  • Pendataan lembaga pendidikan
  • Pendataan Anak Usia Sekolah

9. Pelestarian Lingkungan Hidup

  • Monitoring dan pembinaan pengelolaan sampah masyarakat
  • Monitoring dan pembinaan, dan memfasilitasi sosialisasi tentang dampak lingkungan hidup
  • Memotivasi kepada masyarakat untuk kembali bersepeda untuk menjaga lingkungan dari polusi kendaraan bermotor
  • Mengaktifkan gerakan kerja bakti sepanjang sungai code.

10. Peningkatan Perekonomian

  • Pemantauan dan monitoring terhadap kegiatan koperasi yang ada
  • Memotivasi warga terhadap Pengembangan kehidupan koperasi
  • Pembinaan industri pedagang kecil

11. Peningkatan Kesehatan

  • Monitoring dan pembinaan PPKBD Kelurahan
  • Monitoring dan pembinaan Posyandu Balita dan Lansia
  • Menghadiri pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan kader gizi dan Yandu

12. Peningkatan Kerukunan Beragama

  • Memonitoring kegiatan keagamaan di wilayah
  • Memfasilitasi pertemuan warga masyarakat dalam sarasehan lintas agama.
  • Pembinaan dam setiap pertemuan, sarasehan dan rakordasi pentingnya kerukunan umat beragama supaya tidak terjadi SARA

PENUTUP

Masyarakat memiliki peranan penting dalam rangka menciptakan pembangunan di semua bidang, dalam mewujudkan masyarakat adil makmur, aman, sehat sentaosa.

Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan maka kegiatan evaluasi pembangunan dilaksanakan. Dengan evaluasi pembangunan di harapkan upaya dan hasil yang telah dicapai dapat di ketahui semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, sehingga kekurangan dan kelebihan dapat digunakan sebagai evaluasi tahun berikutnya untuk lebih menyempurnakan program dan kegiatan tahun berikutnya, disamping merupakan motivator bagi masyarakat dan meningkatkan kinerja pemerintah dalam pembangunan.

Kami menyadari bahwa bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga perlu penyempurnaan, karena itu kami mohon kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan kami. Dan atas kekurangan dan kekhilafan kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.

Semoga bermanfaat, dan bagi semua pihak yang telah membantu keberhasilan kegiatan ini kami haturkan banyak terima kasih.

Selasa, 09 Juni 2009

PROFIL KARANG TARUNA




  1. GAMBARAN

Kelurahan Prawirodirjan terdiri dari 4 (empat) kampung yaitu Yudonegaran (RW. 01, 02 dan 03), Sayidan (RW. 04, 05 dan 06), Lobaningratan (RW. 07, 08 dan 09) dan Prawirodirjan (Prawirodirjan nduwuran/atas yang terdiri dari RW. 10, 11, sebagian 12 dan 13. Dan Ledok/bawah Prawirodirjan terdiri dari sebagian RW 12 14, 15, 16, 17 dan 18 ).

Setiap kampung mempunyai karakter tersendiri. Inilah yang menjadi unggulan Karang Taruna untuk menyatukan berbagai karakter yang ada. Disamping itu juga Kelurahan Prawirodirjan ini termasuk padat penghuni karena banyaknya pendatang yang tinggal disini.

Karang Taruna sendiri terbentuk dari partisipasi pemuda RW se-Kelurahan Prawirodirjan dan organisasi pemuda yang ada di wilayah Kelurahan Prawirodirjan, seperti Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah, Remaja Masjid, Pemuda Gereja dan lain sebagainya.

Dalam perjalanannya Karang Taruna mengalami pasang surut. Pada tahun 2001 pernah menjadi juara III Karang Taruna Teladan. Setelah itu terjadi perpecahan di tubuh Karang, sehingga Karang Taruna menjadi mandul. Setelah itu terbentuklah beberapa forum/paguyupan se-Prawirodirjan yang nantinya menjadi embrio Karang Taruna yang reformis. Pada tahun ini juga terbentuklah Bina Usaha yang dimotori oleh Nugroho, Saryono dan Santoso Wibowo dengan mengadakan pelatihan usaha dan permodalan usaha dari dana swadaya masyarakat. Bina Usaha ini akhirnya diajak kerjasama dengan PKPEK untuk membina masyarakat dalam menggiatkan ekonomi di wilayah Prawirodirjan.

Tahun 2002 Yusron Achmadi membentuk GEGANA (Gerakan Ganyang Napza) di bawah CBN Karang Taruna Kota Yogyakarta. Melalui GEGANA ini eksen kegiatan ini terlihat dengan mengadakan berbagai penyuluhan dan pelatihan penanggulangan NAPZA.

Di tahun 2002 ini 2 (dua) pemuda Kelurahan Prawirodirjan terpilih mewakili Provinsi menjadi peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Propinsi (PPAP) dari Dinas Pendidikan Provinsi D. I. Yogyakarta. Mereka adalah Nugroho yang dikirim ke Nangro Aceh Darussalam dan Iyan Supriyandi dikirim ke Jambi. Pada tahun itu juga Nugroho terpilih menjadi peserta Dialog Pemuda Tingkat Nasional di Jakarta mewakili Provinsi D. I. Yogyakarta.

Pada tahun 2003 Kelurahan Prawirodirjan kembali mengirim 2 (dua) pemudanya mengikuti PPAP, yaitu Suradi dikirim ke Sumatra Utara dan Bakti Iswahyudi dikirim ke Kalimantan Selatan. Pada tahun itu juga terbentuk Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) yang terdiri dari 5 (orang) perwakilan pemuda dan mendapatkan dana usaha dari Depdiknas.

Tahun 2004 terbentuklah paguyuban pemuda di daerah aliran sungai yang diberi nama GEMRICIK. Gemricik ini dimotori oleh Andi Purnawan Putra, Wanto dan Nugroho. Lewat Gemricik ini mas Andi menggerakkan pemuda dengan kegiatan mural sepanjang talut code. Pada tahun ini kembali Prawirodirjan mengirim peserta PPAP, yaitu Handoyo yang dikirim ke Papua. Dan terbentuk juga Kelompok Pemuda Sebaya (KPS) di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi D. I. Yogyakarta dengan digawangi Nugroho, Suradi dan Bakti Iswahyudi. KPS ini berfungsi sebagai fasilitator dan konselor masalah yang terjadi pada pemuda. Salah satu kegiatannya mengadakan penyuluhan dan pendampingan masalah NARKOBA dan Sex education.

Tahun 2005 kembali Prawirodirjan mengirim peserta PPAP, yaitu Wahyu Widiasih dikirim di Kalimantan Timur. Mulai tahun 2005 sampai 2007 digunakan untuk konsolidasi pemuda sekaligus melihat minat pemuda untuk membentuk Karang Taruna. Pada tahun itu juga Nugroho di tunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi D. I. Yogyakarta mengikuti pembuatan rancangan kegiatan pemuda tingkat Nasional di Jakarta dengan penyelenggara Mentri Negara Pemuda dan Olah Raga.

Pada tahun 2006, Bakti Iswahyudi dan Nugroho diundang untuk menjadi panitia pada kegiatan Kemah Kesatuan Pemuda di Bumi Perkemahan Cibubur yang diselenggarakan oleh Mentri Negara Pemuda dan Olah Raga.

Pada tahun 2007 ibu Ani selaku Lurah Prawirodirjan menfasilitasi pertemuan yang dihadiri perwakilan pemuda RW se-Prawirodirjan. Pada pertemuan disepakati dengan membentuk kembali Karang Taruna Kelurahan Prawirodirjan, diadakan pemilihan Ketua Karang Taruna dan pembentukkan pengurus harian Karang Taruna. Pada tahun itu juga kembali Nugroho dan Bakti Iswahyudi diundang untuk menjadi panitia pada kegiatan Jambore Pemuda Indonesia I di Bumi Perkemahan Cibubur yang diselenggarakan oleh Mentri Negara Pemuda dan Olah Raga.

Sejak terbentuknya Karang Taruna menitik beratkan pada konsolidasi dan melihat geliat yang ada di RW. Pada tahun 2008 Karang Taruna mengirim peserta BPAP (Bakti Pemuda Antar Provinsi) yaitu Tri Subekti yang dikirim ke Sulawesi Selatan. Dan Nugroho diundang menjadi panitia Jambore Pemuda Indonesia II di Taman Wiladatika Cibubur oleh Mentri Negara dan Olah Raga.

Karang Taruna merupakan salah satu elemen pendukung wilayah. Peran serta Karang Taruna untuk membangun wilayah sangat diperlukan. Karang Taruna berkeinginan untuk menjadikan organisasi ini dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga Karang Taruna bagaikan super market bukan hanya sebagai pasar tradisional yang menyediakan kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memilih kebutuhannya sendiri dengan aman, nyaman dan berkwalitas. Kebutuhan masyarakat yang akan disediakan oleh Karang Taruna berupa kegiatan produktif, sosial, olah raga, lingkungan, agama, kreatifitas bahkan ilmu teknologi terapan.

Dengan adanya krisis global ini sedikit banyak masyarakat terkena imbasnya sehingga tingkat pengangguran semakin banyak yang disebabkan oleh berbagai faktor. Begitu juga masyarakat semakin terhimpit dengan harga kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), terutama minyak tanah. Walaupun sudah ada konversi minyak ke gas, namun masih juga masyarakat banyak yang memakai minyak tanah. Sedangkan minyak tanah harganya mahal, tapi mereka takut memakai gas dan kadang gas menjadi langka.

Untuk itu Karang Taruna merancang kegiatan produktif yang sangat dibutuhkan masyarakat bahkan mendukung program kepedulian lingkungan dengan mengolah sampah menjadi pupuk cair dan briket serta jasa pembuatan biopori. Produk ini nantinya akan dipasarkan ke masyarakat juga. Karena sekarang ini masyarakat masih banyak yang menggunakan minyak tanah atau arang/kayu bakar. Dan Prawirodirjan sangat banyak orang yang berdagang bakso, soto, mie dan sebagainya. Yang kesemuanya itu masih tergantung pada minyak tanah atau arang/kayu bakar. Sehingga jaring ekonomi tetap berjalan dan lingkungan akan nyaman dengan mengurangi sampah rumah tangga.

Pada 22 Februari 2009 Karang Taruna mencanangkan ”Taruna Peduli Lingkungan” sebagai ujud kepedulian Lingkungan. Disamping pencanangan ”Taruna Peduli Lingkungan” Karang Taruna juga mengadakan pelatihan ”Bioetanol”. Karang Taruna juga ikut menyalurkan daging domba sebanyak 700 paket kepada masyarakat yang membutuhkan.

  1. PERMASALAHAN

Karena Kelurahan Prawirodirjan merupakan salah satu Kelurahan yang padat hunian yang ada di pusat kota Yogyakarta maka permasalahan juga sangat komplek.

a. Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial akhir-akhir ini sangat mencolok, apalagi pasca gempa bumi. Banyak masyarakat sangat termanjakan oleh bantuan. Bantuan-bantuan yang ada ini akhirnya memicu permasalahan keirian yang berakibat pada saling curiga dan iri.

Disamping itu juga sebagian pinggiran talut code sebagai pusat kumpul-kumpul bagi pemuda pengangguran. Bukan hanya pemuda daerah sekitar saja yang sering nongrong, namun juga pemuda dari luar wilayah itu juga. Tak jarang mereka menghabiskan waktu dengan minuman keras.

b. Permasalahan Ekonomi

Sebagian besar penduduk Kelurahan Prawirodirjan adalah pendatang yang akhirnya menetap puluhan tahun. Sebagian dari mereka bekerja sebagai buruh dan pedagang. Namun kebanyakkan dari mereka berpenghasilan pas-pasan. Sering kali pemerintah maupun non pemerintah mengadakan kegiatan pelatihan dan bantuan kegiatan perekonomian namun sering kali mengalami kemacetan.

c. Permasalahan Keamanan

Permasalahan keamanan sebenarnya masih ada. Beberapakali disekitar pinggiran code terjadi bentrokan pemuda antar RW maupun antar kampung. Juga beberapa pemuda dibantaran sungai tersangkut kasus kriminal. Hal ini dipicu banyaknya penganguran yang ada di sekitar bantaran code.

d. Permasalahan SDM

Sebenarnya Kelurahan Prawirodirjan mempunyai SDM yang sangat bisa diandalkan dengan banyaknya kader-kader yang bisa mengikuti kegiatan tingkat nasional. Tapi masih banyak sekali masyarakat yang sulit merubah pola hidup dan mental yang sudah membudaya. Seperti pada waktu Bina Usaha dan PKPEK mengadakan pelatihan ekonomi produktif, Bina Usaha dan PKPEK berusaha menampung keinginan masyarakat untuk masukan kegiatan produktif yang diminati masyarakat. Setelah pemetaan minat dan keinginan kegiatan ekonomi produktif, Bina Usaha dan PKPEK menfasilitasi pelatihan dan pengadaan peralatan. Namun kegiatan itu tak berlangsung lama karena peserta semakin berkurang.

  1. SOLUSI

Dengan memetakkan permasalahan yang ada di wilayah Kelurahan Prawirodirjan maka Karang Taruna Prasada Bakti membuat matrik program bidang dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Metrik ini nanti akan dijabarkan melalui program kerja.

Program-program Karang Taruna ini harus mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk mencapai kegiatan yang efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat.

SUSUNAN PENGURUS KARANG TARUNA PRASADA BAKTI

KELURAHAN PRAWIRODIRJAN

PERIODE 2007 – 2011

Ketua

:

Nugroho

Wakil Ketua

:

Dimas

Sekretaris

:

Trustho Sukarno

Wakil Sekretaris

:

Hertanto Prasetyo Putro

Bendahara

:

Ariswara Habisatya

Wakil Bendahara

:

Desi Bunga Pangestu

Sie Sosial dan Ekonomi

:

Ardhian Bakti R (Kasie)

Yudhi Handoko

Cahyudi

Aditya Kusuma Wardhana

Baiq Eka Febriana

Sie Pendidikan

:

Banu Gunawira S. (Kasie)

Dwi Susanto

Sodikin Sodaris

Yeni Yulia

Aditya Putra

Antin Dianawati

Gunawan Widodo

Yulius Wahyu Widodo

Latifa Deswita

Sie Seni dan Budaya

:

Fuad Humam Syailendra (Kasie)

Tri Sunanto

Andreas Beny Krisdanto

Febri Setyanto

Prastaji Yogihestuko

Frima Sandi

Suranto Fajar

Endro Prasetyo

Nuri Hermawan Hari S.

Johan Sophian

Tri Yantoro Agung Saputro

Sedyo Laksono

Dwi Septiani

Sie Media dan Informasi

:

Imam Budi (Kasie)

Fahreza Habibi

BS Yadi

Agus

Ika

Kristina

Rahmad DF

Endah

Seno Aji

Sie Olah Raga

:

Ery Prahasto (Kasie)

Fitra

Hadi Waluyo

Heri Wijanarko

Oki Yudha Prasetyo

Supriyanto

Surat Maja

Candra Priyo

Edi Sutomo

Yuni Aji

Muhammad Yannuar

Villa Aryadi

Ide Bagaskoro

Karmanto

Pengikut